Penutupan Festival Tunas Bahasa Ibu untuk Bahasa Seran (Seram)


Penutupan Festival Tunas Bahasa Ibu untuk Bahasa Seran (Seram)
Gorom, 12 November 2024 - Festival Tunas Bahasa Ibu yang berfokus pada pelestarian dan revitalisasi Bahasa Seran di Pulau Seram resmi ditutup hari ini oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seram Bagian Timur. Acara yang berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 11 hingga 12 November 2024, berlangsung dengan meriah di Desa Kataloka.
Sorotan Acara
1. Pembukaan Meriah Festival dibuka dengan sambutan dari Sekda Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Seram Bagian Timur. Pembukaan resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekda Kabupaten Seram Bagian Timur.
2. Lomba dan Pertunjukan Seni Festival ini mengadakan enam mata lomba yaitu, lomba puisi, pidato, Mendongeng, cerita pendek (cepen), menyanyi, dan stand up comedy. Perlombaan ini diikuti oleh siswa-siswi SD dan SMP se-Kecamatan Pulau Gorom. Para peserta menunjukkan bakat dan kreativitas mereka dalam menggunakan Bahasa Seran, sehingga menambah semaraknya acara.
Penutupan
Pada hari penutupan festival, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seram Bagian Timur menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya kepada Balai Bahasa Provinsi Maluku, Kabid Dinas Pendidikan Kab. SBT, Raja Negeri Kataloka, dan Pemuda Pemudi Kataloka. Beliau juga menyampaikan sebuah pantun:
“Kibumi goran rium tanah berkah kita berkumpul bahasa seran goran kita cinta kita lestarikan dengan sepenuh hati warisan leluhur kearifan lokal yang tak tergantikan budaya kita jaga dalam setiap langkah yang kita lalui.
Beliau menegaskan bahwa dalam perlombaan ini tidak ada yang tidak juara karena dengan karya-karya yang ditampilkan, semua peserta layak dan telah menjuarai Festival Tunas Bahasa Ibu untuk Bahasa Seran (Seram).
"Revitalisasi bahasa daerah adalah langkah penting dalam mempertahankan identitas dan kekayaan budaya kita. Melalui Festival Tunas Bahasa Ibu ini, kami berharap generasi muda semakin mencintai dan menggunakan Bahasa Seran dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Acara diakhiri dengan pengumuman hasil perlombaan dan pemberian penghargaan kepada para juara oleh Kepala Dinas Pendidikan, Perwakilan Balai Bahasa Provinsi Maluku, Bapak Raja, dan dewan juri. Para pemenang lomba menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi dalam mempelajari dan menggunakan Bahasa Seran, sehingga menjadi inspirasi bagi seluruh peserta dan penonton.
Festival ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa dalam upaya pelestarian bahasa dan budaya lokal.

